Buku setebal 50 cm untuk memahami seorang wanita, dan itu hanya jilid pertama. Lelucon itu menurutku benar, maksudku wanita memang sulit dipahami isi hatinya. Tapi kalau kamu sendiri yang merasakan bagaimana membingungkannya maksud hati seorang wanita, kupikir lelucon itu tidaklah lucu lagi.
Dia mengatakan padaku untuk tidak mengikuti LBB yang sama dengannya karena dia bilang "Kalau ada kamu disana aku jadi gak bebas", padahal sebelumnya dia yang ngajak untuk ikut LBB itu karena satu kelas minim 10 anak.
Kata kata tidak bebasnya itu membuatku merasa aku mengekangnya, aku tidak memberikannya ruang, atau dia tidak ingin dekat denganku lagi.
Seharusnya satu kalimat pertanyaan dengan mudah aku keluarkan, "Gak bebas gimana?". Aneh aku jadi ketakutan untuk menanyakan satu hal itu.
Beberapa jam berikutnya kami mengobrok biasa, dan aku cerita tentang masalahku akhir akhir ini tentang PMS, yah aku sekarang sedang PMS. Dibagian marah marah dan reseknya, aku ini cowok, bukan PMS arti sesungguhnya yang sedang kumaksud.
Dia sangat tertarik, dia terus bertanya tentang masalah sebenarnya apa. Dia banyak memberi masukan seperti aku yang terlalu banyak memendam sehingga meluapnya menjadi sesuatu yang lebih buruk.
Dia juga bilang "Kalaupun kamu gak bisa curhat ke aku, kamu masih bisa curhat ke mamamu, ke papamu, kamu itu harus inget kalau kamu itu punya keluarga. Aku dulu juga gitu, aku ada masalah dan gak tau lagi curhat ke mana, dan aku inget aku bisa curhat ke mamaku, dan setelah itu aku merasa plong."
Dia juga bilang "Kamu harusnya kalo di rumah jangan sampe batang(nganggur dirumah) kamu harus cari kegiatan, kegiatan apa yang bisa mengekspresikan dirimu, kegiatan yang kamu bisa menyalurkan hobimu. Kamu harus tahu tujuanmu apa, bakatmu dimana, kamu nanti mau jadi apa."
"Mengenal seseorang itu gak gampang, bahkan yah kalaupun sudah menikah pasti masih ada aja hal - hal kecil yang kamu gak tahu dari pasanganmu, pasti ada rahasia rahasia kecil yang privasi. Jadi mulai sekarang kamu coba cari bakatmu apa, dan maumu apa. Kamu harus tahu siapa dirimu sebenarnya, kamu harus kenal dengan dirimu sendiri. Memahami kelebihanmu apa dan kekuranganmu apa. Kayak Mr. Grey dia tahu kelemahannya apa, dan dia bisa mengontrol satu gedung penuh. Kamu harus tau kelemahanmu apa."
Dia mengatakan padaku untuk tidak mengikuti LBB yang sama dengannya karena dia bilang "Kalau ada kamu disana aku jadi gak bebas", padahal sebelumnya dia yang ngajak untuk ikut LBB itu karena satu kelas minim 10 anak.
Kata kata tidak bebasnya itu membuatku merasa aku mengekangnya, aku tidak memberikannya ruang, atau dia tidak ingin dekat denganku lagi.
Seharusnya satu kalimat pertanyaan dengan mudah aku keluarkan, "Gak bebas gimana?". Aneh aku jadi ketakutan untuk menanyakan satu hal itu.
Beberapa jam berikutnya kami mengobrok biasa, dan aku cerita tentang masalahku akhir akhir ini tentang PMS, yah aku sekarang sedang PMS. Dibagian marah marah dan reseknya, aku ini cowok, bukan PMS arti sesungguhnya yang sedang kumaksud.
Dia sangat tertarik, dia terus bertanya tentang masalah sebenarnya apa. Dia banyak memberi masukan seperti aku yang terlalu banyak memendam sehingga meluapnya menjadi sesuatu yang lebih buruk.
Dia juga bilang "Kalaupun kamu gak bisa curhat ke aku, kamu masih bisa curhat ke mamamu, ke papamu, kamu itu harus inget kalau kamu itu punya keluarga. Aku dulu juga gitu, aku ada masalah dan gak tau lagi curhat ke mana, dan aku inget aku bisa curhat ke mamaku, dan setelah itu aku merasa plong."
Dia juga bilang "Kamu harusnya kalo di rumah jangan sampe batang(nganggur dirumah) kamu harus cari kegiatan, kegiatan apa yang bisa mengekspresikan dirimu, kegiatan yang kamu bisa menyalurkan hobimu. Kamu harus tahu tujuanmu apa, bakatmu dimana, kamu nanti mau jadi apa."
"Mengenal seseorang itu gak gampang, bahkan yah kalaupun sudah menikah pasti masih ada aja hal - hal kecil yang kamu gak tahu dari pasanganmu, pasti ada rahasia rahasia kecil yang privasi. Jadi mulai sekarang kamu coba cari bakatmu apa, dan maumu apa. Kamu harus tahu siapa dirimu sebenarnya, kamu harus kenal dengan dirimu sendiri. Memahami kelebihanmu apa dan kekuranganmu apa. Kayak Mr. Grey dia tahu kelemahannya apa, dan dia bisa mengontrol satu gedung penuh. Kamu harus tau kelemahanmu apa."
Saat itupula aku sadar, pandanganku sedang kabur. Baik secara mata atau hidupku. Aku benar benar hilang kontrol dengan diriku yang sekarang. Aku seperti menjadi orang asing di dalam otakku. Aku tidak tahu apa yang aku inginkan, apa sebenarnya yang hati dan pikiranku rasakan. Benar-benar aku tidak mengenali diriku. Pandanganku benar-benar kabur. Sama seperti saat itu, yang bahkan aku sudah menggunakan kacamata namun tulisan yang ada tetap saja kabur, tidak terbaca.
Tapi yang kutahu pasti sekarang, aku mulai menyanyangimu, menyanginya maksudku. Wanita yang aku sukai. Aneh, hanya senyum darinya namun aku benar benar menjadi aneh, meleleh, aku tidak bisa menahan senyuman yang keluar, senyum lebar yang aku keluarkan. Senyumnya benar benar terngiang dengan baik di otakku, senyuman termanis yang membuatku tersipu. Dan untungya dia sepertinya tidak sadar hal itu.
Mengingatnya saja membuatku tersenyum selebar saat aku melihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar