Rabu, 09 Desember 2015

#13 6. a.m. Thoughts

Didekatmu aku merasa berbeda. Aku bukan seperti diriku. Aku bukanlah seekor gajah yang besar dan kuat. Melainkan aku menjadi anjing, anjing kecil dengan ekor yang bergoyang bila didekatmu .

I became your puppy. I do what you command. I follow wherever you go. I accept all your badwords. I always do, happily do whatever you want.

But, I can't be a puppy forever.
I'll grow. You know it. You always want me to grow.
But, now I'm still a little puppy. I need you around me. To feed me, to drink me, to play with me, and teach me. I need you to teach me how to be an old dog, the mature ones.
Teach me how to hunt,
Teach me how to smell bad things,
Teach me how to protect you,
Teach me how to be more usefull.

I never hope you left me.
Left me here,
In Animals Care.
You choose another puppy. The one that much attractive than me.
But, Thanks.
Now I'm becoming an elephant once again. I'm much stronger than a dog. I can be your ride. I can help you carry things. I can protect you.
But one thing you need to know. Elephant will always remember things in their live.
And I'll remember you. I swear I will.

***

Kau akan dipilih karena sesuatu yang spesial dari dirimu.
Manusia selalu membingungkan. Serakah. Egois.
Dulu aku bisa dibilang anti-sosial, berteman seperlunya, sangat sedikit yang kuanggap teman malahan.

Bedakan mana teman dan kenalan.

Kenalan -> Jika ia membutuhkanmu, bantu apabila itu tidak menganggu jadwalmu yang lain, bantu bila itu sangat mudah, benar benar sangat mudah.

Teman -> Jika ia membutuhkanmu. Bantulah dia dengan kemampuanmu. Luangkan sedikit waktumu, bantu dia dengan apa yang kau miliki.

Jika ia membutuhkanmu. Singkirkan kesibukanmu. Bantu dia, bahkan bila kau tidak mampu. Bantu dia melebihi kemampuanmu. -> Itu yang akan membedakan keluarga dengan teman

Family comes first.

Sedikit banyak itulah sebab kenapa dulu aku memikiki sedikit teman. Differ them. They're special.
Anti-sosial? Yang benar saja. Aku tidak peduli dengan yang tidak mempedulikanku.
Menjadi pahlawan adalah pilihan buruk.
Kau tahu? Mementingkan orang lain diatas dirimu?
MEH! Dirimu sendiri kacau nak.
Jadilah anti-hero.
Kau tidak perlu menyelamatkan dunia, kau juga tidak perlu bingung mengahncurkan peradaban.
Kau hanya perlu memikirkan tentang dirimu, dan orang orang disekitarmu yang kau anggap keluarga atau teman.
You can't save everything, so save what really important.

***
Sebuah karangan tentang arti kehilangan dan cinta:

Apa kau saat itu sedih?
Butuh teman?
Aku selalu berharap karena itu semuakah kau memelihara aku.
Karena.
Kalau itu benar,
Maka alasan mengapa kau menyingkirkanku
Pasti karena kau tak lagi kesepian, atau sedih, atau memerlukan teman.
Dan itu membuatku merasa lega.
Kuharap kau bahagia.
Kau.
Yang dulu mencintaiku.

-ANJING KOTA, MY KITTY AND OLD DOG

Jumat, 04 Desember 2015

#12 Perspective Huh!?

Jam 05.45
Duh! Kepagian banget dateng ke tempat kumpul.
Waktu temenku jalan ke arah sini aku bisa dengan jelas melihatnya. Sangat sangat jelas.
But he? Nope. He can't see me.
Dari sudut pandangnya aku terhalang beberapa pohon, pilar dari bangunan depan, dan juga sebuah pagar.
Sementara dari sini...
Sebenernya sama agak tidak terlihat, tapi aku jauh lebih bisa melihatnya. Karena dia berjalan dengan atap langit, sementara aku duduk dibawah atap tanah liat. Dari dalam lebih mudah melihat ke luar. Hanya dengan satu sapuan ke daerah yang lebar terbuka aku bisa melihahnya, sementara melihatku matanya harus menelusuri ke dalam, melewati benda yang menghalingi.

Jadi, maksudnya.
Saat kamu melihat sesorang belum tentu dia bisa melihat ke dirimu dengan cara yang sama, dengan sama jelasnya seperti kamu melihat dia.

Sudut pandang.

Mungkin dari sini kamu merasa kamu memberikan apapun yang kamu bisa untuk membantunya. Tapi menurutnya kamu gak pernah membantunya di masa-masa sulitnya, dimana dia benar benar membutuhkanmu.

Mungkin dari sini kamu merasa telah membuka dirimu seperti kamu melihat dia membuka dirinya. Tapi, dia merasa banyak hal yang masih kamu sembunyikan, masih kamu tutupi.

Everything based on perspective.
How you see me and how I see you.
That's what we must make same, if we want a better relationship. A better friendship. Or. A better starship

Kamis, 03 Desember 2015

#11 Another Project Move On?

Oke.
Mein schatz no more.
Cuek. Satu kata yang bisa menggambarkan tentang hubungan ini. Padahal baru satu bulan tapi dia sudah berubah, weirdo.

Yes. People does change. So, I must change too right?

Kalau emang dia sudah bosan, cara terbaik adalah dengan di cuekin (lagi).
Aku inget dulu dia suka sama aku karena aku cuek bebek.

Kenapa dia cuek? Sok gak peduli?
If the reason because now we're in exam week. I can accept it. I trully am. When she need help, I'm happily help her. But when I'm the one who need her help?
Know the answer?
Yes. She refused to help me. Damn!!! I want to punch her right to death.

Do I need to take the project move on again? I trully can move-on from my last crush in like 2 years. 2 years to change my feelings. Changing my "want to far relationship" feelings to "just-friend." with dot, I mean only friend, no more, no less. When I think I got the one who care about me. It's only my dream, my delusion. She just need my help. No more and no less.
Even I've threw away my bad habits. My old hobbies. For her.
And now I lost 'em. I lost most of my loved ones. Even my beloved Big-2 has gone. Miki and Luna. Rest In Peace my kid.

I love her and hate her in the same time. Do I need to stay for a while? Or just run?