Baru kemaren aku ngepos tentang ke galauanku, well yeah sekarang rupanya sudah berubah pikiran.
It's not like she done something very special.
But, I just realize something.
Before Is say it, this post will be very short. Compared to the previous posts.
Here, I just wanna say.
It doesnt matter if I was broken heart or what. If I only think how to heal it, it can't.
Why? Because I only think about it, no action.
Thus, mind will affect the body.
"Happiness is the best cure for all sick."
- The girl with the name of sea.
If I lose her now it doesn't matter.
I only need to prove my self worthed, and steal her heart back.
Well, after this realistic shit and whatsoever I rather being reckless and optimistic person.
I will learn harder, I will prove to myself I'm worth living
Minggu, 03 Juli 2016
Sabtu, 02 Juli 2016
#15 Third Heartache
I feel the same strange feeling..
Again..
Not something good I think.
Ya panjang cerita dan singkat ceritanya aku udah move-on dari si Cewek sebelumnya.
Didn't excpect I can fall in love again.
It's actually fun, I have lots of memories with her and so and so.
Started at 18 December 2015.
Celebrating New Year together, even in the 1st January we both fall asleep but we can stay the night in the next day.
Now we progressing much.
I just can't handle the stress tbh.
I said something weird...
I ask her if I was overprotective or what, she said it's okay, she doesn't feel that.
Also I actually didn't being honest about I was beig very jealous with that someone named 'Double You'.
Dia bilang dia mau ngomong sesuatu, tapi dia bilang juga ga jadi. "Bukan saatnya" dia bilang begitu.
Well, of course. Aku maksa dia buat ngomong semua.
Dan dia ngomong kalo intinya "Kita udah terlalu jauh, dia ga nyaman kalo gitu, dia mau kalo ada jarak diantaa kita... Pembatas tepatnya, bukan jarak."
The same circumstances.
I've fallen for a girl -> Not brave enough to say it -> The girl the one who confess -> I fall harder -> She said we gone far -> End of everything
With the difference we don't really break up our relationship or what.
She still treat me the same.
But, that what makes me worried about.
I 'm so scared knowing that she can leave me anytime she want.
Leaving me with another big scar.
Even now I trust that she didn't meant to broke my heart.
Honestly she tears it apart.
Still bleeding.
The cut in my heart still bleeding.
I love her.
But, I can't even get off all this anxiety still.
Once I was ask her what would she feel if I dissapear from her life.
She said of course she will miss me, she said she would fell very bad, sad, lost me.
On another time, I ask her to not leave me.
But,she can't gave me the answer.
I want to trust that she still love me the same.
I want...
But honestly it's so hard, that I can't even resist it.
The first time she said she likes me.
She was only ask me.
She doesn't even know if she likes me, or she only got carried away.
This evening was so dark.
Like the sky want to go sleep.
So dark that I only barely see.
Like what in my heart now.
So dark, I don't know where to go, what to do.
My brain tell me a hundred reason to leave her.
But my heart just won't.
It's always this hard :"
I think I will just resist it until my birthday has come.
We was promised each other to give present in our respective birthday.
I have done mine.
Tbh I think that she wouldn't give me one.
Also I don't think I can make our new year wish came true.
'Cause I think I'll just end it anyway.
Gonna switch back to him.
Fenrir Blues gonna took my body over for a while.
As me, I just want to thank her for this beautiful time.
I can't hold my tears tbh.
That's all.
I hope I can wake up someday and can remember all of the happiness she gives.
Again..
Not something good I think.
Ya panjang cerita dan singkat ceritanya aku udah move-on dari si Cewek sebelumnya.
Didn't excpect I can fall in love again.
It's actually fun, I have lots of memories with her and so and so.
Started at 18 December 2015.
Celebrating New Year together, even in the 1st January we both fall asleep but we can stay the night in the next day.
Now we progressing much.
I just can't handle the stress tbh.
I said something weird...
I ask her if I was overprotective or what, she said it's okay, she doesn't feel that.
Also I actually didn't being honest about I was beig very jealous with that someone named 'Double You'.
Dia bilang dia mau ngomong sesuatu, tapi dia bilang juga ga jadi. "Bukan saatnya" dia bilang begitu.
Well, of course. Aku maksa dia buat ngomong semua.
Dan dia ngomong kalo intinya "Kita udah terlalu jauh, dia ga nyaman kalo gitu, dia mau kalo ada jarak diantaa kita... Pembatas tepatnya, bukan jarak."
The same circumstances.
I've fallen for a girl -> Not brave enough to say it -> The girl the one who confess -> I fall harder -> She said we gone far -> End of everything
With the difference we don't really break up our relationship or what.
She still treat me the same.
But, that what makes me worried about.
I 'm so scared knowing that she can leave me anytime she want.
Leaving me with another big scar.
Even now I trust that she didn't meant to broke my heart.
Honestly she tears it apart.
Still bleeding.
The cut in my heart still bleeding.
I love her.
But, I can't even get off all this anxiety still.
Once I was ask her what would she feel if I dissapear from her life.
She said of course she will miss me, she said she would fell very bad, sad, lost me.
On another time, I ask her to not leave me.
But,she can't gave me the answer.
I want to trust that she still love me the same.
I want...
But honestly it's so hard, that I can't even resist it.
The first time she said she likes me.
She was only ask me.
She doesn't even know if she likes me, or she only got carried away.
This evening was so dark.
Like the sky want to go sleep.
So dark that I only barely see.
Like what in my heart now.
So dark, I don't know where to go, what to do.
My brain tell me a hundred reason to leave her.
But my heart just won't.
It's always this hard :"
I think I will just resist it until my birthday has come.
We was promised each other to give present in our respective birthday.
I have done mine.
Tbh I think that she wouldn't give me one.
Also I don't think I can make our new year wish came true.
'Cause I think I'll just end it anyway.
Gonna switch back to him.
Fenrir Blues gonna took my body over for a while.
As me, I just want to thank her for this beautiful time.
I can't hold my tears tbh.
That's all.
I hope I can wake up someday and can remember all of the happiness she gives.
Sabtu, 19 Maret 2016
#14 Hati yang Mulai Tersusun Kembali
Yak, setelah sekian lama aku gak pernah nulis curahan hati cowok yang super duper baper (yes, that is me. Of course), akhirnya ada yang bisa dituangkan lagi :)) so, enjoy the story (if only it can be).
..........
Pernahkah kalian merasakan perasaan suka dengan 'teman' kalian, atau sahabat kalian? Suka yang kumaksud disini adalah suka sebagai lawan jenis, sort of love. Have you?
Well, aku sendiri baru sekali merasa suka dengan yang bukan temanku. Awalnya tidak kenal, tidak akrab, tidak suka, dan tiba-tiba bisa suka sebagai lawan jenis tanpa melewati tahapan teman. And yes, that's the girl which I wrote much before.
"Kau tahu, saat itu aku akhirnya menyadari, aku tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hatu yang hanya tersusa separuh. Tidak bisa. Hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. Makan aku memutuskan membuat hati yang baru. Ya, hati yang benar-benar baru."
-Sepotong Hati yang Baru, Tere Liye
Seperti itulah, hati yang rusak perlu diperbaiki. Dan aku perlu potongan hati yang baru. Mungkin kamu pernah merasakan bagaimana terjebak dalam kenangan, penyeselan, atau apapun itu (yang berkonteks gelap) dari masa lalu. Mungkin, aku mampu mengatakan sudah bisa move-on.
Mungkin, aku mampu mengatakan sudah lupa.
Mungkin, aku mampu berperilaku seperti tidak terjadi apapun.
Mungkin...
Tapi, setiap kali aku berusaha untuk memperbaiki hatiku. Setiap kali aku berusaha untuk memikirkan suatu bentuk hati yang baru.
Setiap kali itu pula, aku dihantui pertanyaan dan kecemasan yang sama.
Apakah akan terulang lagi?
Apakah akan sesakit dahulu?
Apakah bisa bersama selamanya?
Sepertinya aku memang selalu menjadi penakut, pengecut.
Jadi, singkatnya aku mulai mampu memperbaiki hatiku dan orang yang membantu memperbaiki ini adalah temanku, yah bisa dibilang berteman cukup baik.
Sebetulnya, sebelum aku menyukai yang kemarin ini aku sudah suka dengan dia. Sama. Aku berfikir keras bagaimana untuk mengutarakan perasaanku kepadanya, aku benar benar takut saat itu. Aku belum siap. Belum siap dengan penolokan. Aku tidak siap dengan apa yang akan terjadi. Bahkan, untuk sekedar menyapa dirinya saja aku tidak berani.
Nah, sekarangpun sama. Aku masih takut untuk mengungkapkan perasaanku.
Aku ragu dia juga punya rasa yang sama.
Yah mungkin kalau diliat dia cukup baik terhadapku. Dia dengan senang hati memberikan pertolongan kepadaku. Dia juga terlihat cukup suka berteman denganku. Bahkan tidak sungkan juga untuk ceriat kepadaku.
Tapi kalau diliat liat lagi dia itu baik sama semua orang, dia juga cukup care dengan lingkungannya, dan juga terlihat cukup akrab dengan semua orang.
Ya.
Aku takut ini hanya perasaanku saja. Satu arah. Sementara dia tidak.
Hal yang kutakutkan adalah apabila aku mencoba melangkah baik diterima ataupun tidak, hubungan pertemanan yang sudah sangat baik ini akan rusak.
Buku kemarin cukup tebal, dia sudah mengajari cukup banyak hal tentang perasaan suka-cinta ini.
Aku bisa merasakan kerusakan yang sangat besar akibat rasa rasa suka-cinta seperti ini.
Dan aku tidak mau merusak lagi hati yang mulai membaik ini.
Aku belum siap untuk mengambil resiko lain, untuk keluar dari zona nyamanku yang baru beberapa bulan ini.
Belum saatnya.
..........
Pernahkah kalian merasakan perasaan suka dengan 'teman' kalian, atau sahabat kalian? Suka yang kumaksud disini adalah suka sebagai lawan jenis, sort of love. Have you?
Well, aku sendiri baru sekali merasa suka dengan yang bukan temanku. Awalnya tidak kenal, tidak akrab, tidak suka, dan tiba-tiba bisa suka sebagai lawan jenis tanpa melewati tahapan teman. And yes, that's the girl which I wrote much before.
"Kau tahu, saat itu aku akhirnya menyadari, aku tidak akan pernah bisa melanjutkan hidup dengan hatu yang hanya tersusa separuh. Tidak bisa. Hati itu sudah rusak, tidak utuh lagi. Makan aku memutuskan membuat hati yang baru. Ya, hati yang benar-benar baru."
-Sepotong Hati yang Baru, Tere Liye
Seperti itulah, hati yang rusak perlu diperbaiki. Dan aku perlu potongan hati yang baru. Mungkin kamu pernah merasakan bagaimana terjebak dalam kenangan, penyeselan, atau apapun itu (yang berkonteks gelap) dari masa lalu. Mungkin, aku mampu mengatakan sudah bisa move-on.
Mungkin, aku mampu mengatakan sudah lupa.
Mungkin, aku mampu berperilaku seperti tidak terjadi apapun.
Mungkin...
Tapi, setiap kali aku berusaha untuk memperbaiki hatiku. Setiap kali aku berusaha untuk memikirkan suatu bentuk hati yang baru.
Setiap kali itu pula, aku dihantui pertanyaan dan kecemasan yang sama.
Apakah akan terulang lagi?
Apakah akan sesakit dahulu?
Apakah bisa bersama selamanya?
Sepertinya aku memang selalu menjadi penakut, pengecut.
Jadi, singkatnya aku mulai mampu memperbaiki hatiku dan orang yang membantu memperbaiki ini adalah temanku, yah bisa dibilang berteman cukup baik.
Sebetulnya, sebelum aku menyukai yang kemarin ini aku sudah suka dengan dia. Sama. Aku berfikir keras bagaimana untuk mengutarakan perasaanku kepadanya, aku benar benar takut saat itu. Aku belum siap. Belum siap dengan penolokan. Aku tidak siap dengan apa yang akan terjadi. Bahkan, untuk sekedar menyapa dirinya saja aku tidak berani.
Nah, sekarangpun sama. Aku masih takut untuk mengungkapkan perasaanku.
Aku ragu dia juga punya rasa yang sama.
Yah mungkin kalau diliat dia cukup baik terhadapku. Dia dengan senang hati memberikan pertolongan kepadaku. Dia juga terlihat cukup suka berteman denganku. Bahkan tidak sungkan juga untuk ceriat kepadaku.
Tapi kalau diliat liat lagi dia itu baik sama semua orang, dia juga cukup care dengan lingkungannya, dan juga terlihat cukup akrab dengan semua orang.
Ya.
Aku takut ini hanya perasaanku saja. Satu arah. Sementara dia tidak.
Hal yang kutakutkan adalah apabila aku mencoba melangkah baik diterima ataupun tidak, hubungan pertemanan yang sudah sangat baik ini akan rusak.
Buku kemarin cukup tebal, dia sudah mengajari cukup banyak hal tentang perasaan suka-cinta ini.
Aku bisa merasakan kerusakan yang sangat besar akibat rasa rasa suka-cinta seperti ini.
Dan aku tidak mau merusak lagi hati yang mulai membaik ini.
Aku belum siap untuk mengambil resiko lain, untuk keluar dari zona nyamanku yang baru beberapa bulan ini.
Belum saatnya.
Langganan:
Postingan (Atom)